
BANDUNG, itb.ac.id – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Institut Teknologi Bandung berkolaborasi menyelenggarakan Entrepreneur Expo di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Selasa-Rabu (17-18/9/2025). Acara ini menjadi wadah pameran karya dan inovasi wirausaha terpilih se-Jawa Barat, serta turut menyoroti potensi kewirausahaan mahasiswa. Salah satu inovasi dari ITB adalah Maore, usaha tas lipat multifungsi yang didirikan Mochammad Ariq Syah (Teknik Industri, 2022) bersama Muhammad Riyandika Priyatna (Teknik Industri, 2022) sebagai Chief Marketing Officer (CMO).
Maore, yang didirikan pada akhir Desember 2023, lahir dari observasi Ariq terhadap kebiasaan mahasiswa. “Banyak mahasiswa ingin membawa sedikit barang, tetapi merasa repot jika harus memakai tas besar,” kata Riyandika.
Dari permasalahan tersebut, Maore hadir dengan solusi tas lipat inovatif yang dapat berubah fungsi dari ransel atau totebag menjadi pouch yang ringkas saat tidak digunakan.
Produk Maore mengedepankan kepraktisan melipat, juga dirancang dengan volume yang cukup besar. Hal ini memastikan tas tetap fungsional untuk menampung berbagai kebutuhan mahasiswa, mulai dari laptop/tablet, buku, dompet, alat tulis, hingga perlengkapan lainnya. Keunggulan fungsional lainnya terletak pada penggunaan bahan anti air, menjadikan produk Maore tangguh dalam berbagai kondisi cuaca. Selain backpack dan totebag lipat, Maore juga menawarkan produk lain seperti card holder, lanyard, handbag, sling bag, dan sling pouch.
Untuk menjangkau pasarnya, Maore aktif memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta memasarkannya di e-commerce.
Riyandika mengatakan, selain promosi digital, rekomendasi dari mulut ke mulut berpengaruh besar dalam memasarkan produknya.
Saat ini, tim Maore beranggotakan 15 orang, dengan 12 di antaranya adalah penjahit yang berkontribusi pada produksi. Ke depan, Maore berencana memfokuskan pemasaran melalui website.
Maore juga merupakan salah satu penerima pendanaan dari Program Mahasiswa Kewirausahaan (PMW) yang difasilitasi oleh ITB Career Center. Dana ini dimanfaatkan untuk pengembangan usaha lebih lanjut, didampingi bimbingan intensif dari mentor ahli di bidang kewirausahaan. Bimbingan dari mentor ini membantu tim Maore belajar dan memahami menyusun strategi serta mengatasi tantangan.
Nama “Maore” sendiri menyimpan filosofi mendalam: “Ma” diambil dari Mochammad Ariq, “O” melambangkan rezeki yang tak terputus, dan “Re” mengandung makna bahwa setiap usaha pasti akan mendapatkan reaksi atau hasil. Kisah Maore adalah contoh nyata bagaimana inovasi mahasiswa ITB dapat menjawab kebutuhan pasar dengan solusi praktis dan fungsional.
Source : https://itb.ac.id/berita/maore-solusi-tas-lipat-multifungsi-karya-mahasiswa-itb/62850