
BANDUNG, itb.ac.id – Tim peneliti dari Kelompok Keahlian Mekanika dan Operasi Terbang, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Institut Teknologi Bandung (ITB), mengembangkan inovasi drone ZEKE-03, sebuah micro-drone beroda yang dirancang khusus untuk melakukan inspeksi di ruang terbatas seperti gorong-gorong, pipa, hingga tangki industri.
Drone ini merupakan hasil kolaborasi ITB dengan PT Terra Drone Indonesia melalui program Kedai Reka Matching Fund 2024. Selain dapat terbang dan melayang, ZEKE-03 bisa merayap di permukaan horizontal, vertikal, bahkan terbalik (upside-down) berkat struktur roda pelindungnya (wheel guard) yang ringan namun tangguh.
Ketua Tim Peneliti, Dr. Ir. Yazdi I. Jenie, menjelaskan bahwa pengembangan drone ini berawal dari kebutuhan industri terhadap teknologi inspeksi yang efisien dan aman di ruang sempit.
“Biasanya inspeksi di ruang terbatas hanya bisa dilakukan dengan drone khusus dari luar negeri yang harganya sangat mahal. Karena itu, kami berinisiatif mengembangkan alternatif buatan dalam negeri yang lebih efisien,” ujarnya.
Proyek ini bermula pada tahun 2022 saat Terra Drone Indonesia datang ke ITB untuk mencari solusi inspeksi ruang sempit. “Kami mulai dengan membuat drone kecil yang dilengkapi roda pelindung, agar dapat menggelinding di dinding atau lantai tanpa menabrak. Tahun 2024, kami sudah memiliki versi dengan casing tertutup dan siap untuk dikomersialisasikan,” ujar Dr. Yazdi.
Drone ZEKE-03 juga dilengkapi kamera gimbal 4K 8MP yang dapat berputar hingga 180 derajat, kamera termal untuk mendeteksi panas, serta lampu LED untuk penerbangan di area minim cahaya. Struktur utamanya dibuat dengan 3D printing di ITB. Adapun sistem kendali dan pemrogramannya dikembangkan sepenuhnya oleh tim ITB.
Dr. Yazdi mengatakan, tantangan pengembangan berikutnya terletak pada daya tahan baterai. Saat ini, durasi terbangnya masih sekitar 7–8 menit, ke depannya akan dikembangkan hingga 12 menit.
Hingga kini, ZEKE-03 telah dipamerkan dalam berbagai ajang, seperti Indonesian Drone Expo 2024, Kedai Reka Exhibition, dan beberapa demo penerbangan di ITB. Drone ini juga telah diuji coba di lapangan untuk inspeksi pipa berdiameter 30 cm dan gorong-gorong, membuktikan kemampuannya beroperasi di area tanpa sinyal GPS.
Pengembangan ZEKE-03 menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi dan industri. “Terra Drone sebagai operator membantu kami mencari pengguna dan pasar potensial, sementara manufakturnya akan kami kembangkan dengan mitra seperti PT Iter Aero,” kata Dr. Yazdi.
“Harapan kami, inovasi ini bisa memperkuat industri drone nasional dan membuka peluang komersialisasi yang lebih luas,” ujarnya.
Drone ZEKE-03 turut dipamerkan dalam acara Innovibes Vol. 1: Teknologi Cerdas dan Konektivitas Digital, yang digelar, Kamis (9/10/2025), di ITB Innovation Park Bandung Technopolis, di kawasan Summarecon, Bandung.
Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi ITB (DKST) ini menjadi open house perdana untuk memperkenalkan berbagai inovasi digital hasil kolaborasi ITB dengan industri dan pemerintah daerah. Melalui kegiatan seperti Innovibes, ITB berkomitmen untuk memperkuat ekosistem inovasi teknologi di kawasan Bandung dan mendorong hilirisasi riset menuju kemandirian teknologi nasional.
Source : https://itb.ac.id/berita/zeke-03-drone-inovasi-itb-untuk-inspeksi-di-ruang-terbatas/62931